Provinsi Sumatera Barat, tempat bermukimnya masyarakat Minangkabau dan tidak berlebihan disebut surga yang terakhir. Provinsi ini dikaruniai dengan budaya dan keindahan alamnya yang sulit dicarikan tandingannya. Tidak mengherankan kalau Sumatera Barat telah lama dikenal sebagai daerah tujuan wisata bagi wisatawan. Perjalanan ke Bukittinggi, suatu daerah yang beriklim sejuk dikelilingi oleh gunung gunung dengan nagari nagari tradisional serta tatanan kehidupan yang masih bertahan selama berabad abad. Atau berkunjung ke Padang menelusuri ibukota provinsi dengan masakan Padang yang terkenal sampai ke mancanegara, dan perjalanan ke daerah daerah cagar alam.
Sumatera Barat terletak antara 0o 54 Lintang Utara dan 3o 30 Lintang Selatan serta 98o 36 dan 101o 53 Bujur Timur. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara disebelah Utara, Provinsi Jambi disebelah Selatan, Provinsi Riau disebelah Timur, dan Samudera Indonesia disebelah Barat. Kondisi alam Sumatera Barat sampai saat ini masih diliputi oleh kawasan lindung yang mencapai 45,17% dari luas keseluruhan. Daratan Sumatera Barat tidak terlepas dari gugusan gunung dan pegunungan yang terdapat dihampir semua kabupaten dan kota. Gunung yang paling tinggi di Sumatera Barat yaitu Gunung Talamau dengan ketinggian 2.913 meter dari permukaan laut yang terletak di Kabupaten Pasaman Barat.
Provinsi Sumatera Barat secara administratif terdiri dari 12 Kabupaten dan 7 Kota, dengan ibukotanya adalah Kota Padang. Provinsi ini memiliki luas daerah sekitar 42,2 ribu Km2 (2,20% dari luas wilayah Republik Indonesia). Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki wilayah terluas, yaitu 6,01 ribu Km2, sedangkan Kota Padang Panjang memiliki luas daerah terkecil, yakni 23 Km2.
Struktur ekonomi Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2008 didominasi oleh sektor Pertanian (30%), Perdagangan (18%) dan Jasa (16%). Untuk sektor pertanian kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan memberi persentase terbesar dengan 50%, kemudian sub sektor tanaman perkebunan sebesar 25%, diikuti oleh sub sektor perikanan, peternakan dan kehutanan masing masing memberikan sebesar 11%, 8% dan 6%. Sementara dari sektor perdagangan kontribusi terbesar datang dari sub sektor perdagangan besar dan eceran dengan 96%, kemudian sub sektor restoran dan hotel masing masing dengan 3% dan 1%.
Provinsi Sumatera Barat mempunyai komoditi unggulan disektor pertanian, pertambangan dan jasa. Untuk sektor pertanian komoditi yang diunggulkan adalah sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditi gambir, jarak dan nilam. Sub sektor perikanan dengan komoditi yang diunggulkan yaitu perikanan tangkap. Sementara komoditi penunjang untuk sektor pertanian yaitu sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditi kakao, kelapa dan karet. sub sektor perikanan meliputi budidaya tambak, budidaya kolam dan budidaya keramba. Untuk sektor pertambangan komoditi yang diunggulkan adalah semen. Sedangkan sektor jasa komoditi yang diunggulkan yaitu bidang pariwisata dengan salah satu obyek wisata yang terkenal Wilayah Bukittinggi.
Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, Provinsi Sumatera Barat memiliki berbagai sarana, untuk transportasi laut, provinsi ini didukung 8 (delapan) pelabuhan laut yang terdiri dari 1 (satu) pelabuhan laut yaitu Pelabuhan Teluk Bayur dan 7 (tujuh) pelabuhan khusus penyeberangan diantaranya Pelabuhan Siuban, Bake, Air Bangis, Tua Pejat. Selain itu juga tersedia 2 (dua) bandara utama yaitu Bandara Rokot yang terletak di Kabupaten Kepulauan Mentawi dan Bandara Tabing di Kota Padang yang melayani penerbangan domestik dan internasional.
Selengkapnya Klik :
> Komoditi Unggulan Daerah
> Kabupaten & Kota
> Kontak Di Daerah
http://regionalinvestment.com/newsipid/id/displayprofil.php?ia=13
Sumber Peta :
http://www.rangsumbar.web.id/images/peta_sumbar.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar